Di era yang serba digital memang banyak banget kemudahan yang bisa kita rasakan. Seperti halnya meluaskan komunikasi dengan orang yang lokasinya jauh, mendapatkan informasi yang kemungkinan kalau kita hidup di zaman kakek nenek atau bahkan bapak ibu kita itu adalah informasi yang sangat sulit untuk didapatkan, kalo sekarang istilah “rahasia umum” ini makin sering kita rasakan yah hehe.
Dan hal yang paling krusial dalam kehidupan, jaman dulu kayanya sering dapet nasehat kalo mau punya banyak uang katanya harus keluar rumah lebih pagi dan pulang ke rumah lebih malem untuk bisa ngedapetin uang yang memang kita mauin. Tapi kita ngerasa ada perbedaan ketahanan fisik sepertinya, kalo itu bener-bener kita praktekin sekarang, malah timbul anekdot “Bukan kerja, kerja, kaya tapi kerja, kerja tipes”.
Keresahan-keresahan ini harusnya sih udah bisa diantisipasi sekarang, kalo kita ngeliat konten di media sosial udah banyak orang yang bisa dapetin uang padahal dia di rumah aja. Jadi inget kasus beberapa orang nyinyir sampai ngefitnah tetangganya jadi babi ngepet karena keliatan nganggur di rumah tapi bisa beli ini itu. Sebenernya ngebuat tim Tokorame sedih banget sih, ternyata pemasaran kita kurang ke bagian depok. Iya depok yang Akronimnya ada di Jabodetabek. Yang orang bilang sebagai lingkaran 1 perekonomian Indonesia, ternyata masih ada aja orang yang nyungsep dengan mistis.
Tapi memang yang namanya manusia itu selalu kesenengan kalo udah dikasih kemudahan, jadi Tuman. Giliran dikasih fasilitas yang perlu usaha sedikit jadi males bawaannya. Padahal kita sebagai peserta dunia digital itu udah harus punya saringan pribadi yang perlu otomatis nyala saat ada informasi, terutama informasi fasilitas uang instan.
Karena di sisi banyaknya kemudahan mendapatkan uang di era digital, banyak orang yang kehisap dengan iklan peminjaman uang, sehingga angka perputaran uang di pinjaman online sampai di sekitar Rp 58 Triliun (Data Oktober 2023). Waw, bukan angka yang banyak tapi banyak banget. Tapi ada hal yang lebih mencengangkan, bahwa perputaran uang di judi online sudah mencapai Rp 500 Triliun (terhitung dari 2017 s/d November 2023). Ternyata masih banyak ya yang doyannya pempertaruhkan nasib. Nasib… nasib…
Entah apa yang tertanam di benak pikiran masyarakat Indonesia mengenai “bagaimana mendapatkan uang dengan mudah”, kita ini seperti sulit mencerna histori yang sudah ada. Padahal di momen sebelumnya, ada juga kasus yang ramai diperbincangkan mengenai “saham bodong”. Yang mana pelakunya ini menggunakan cara pemasaran dengan flexing. Sampai akhirnya, kita baru sadar bahwa itu adalah bentuk penipuan, kita seperti dikasih pemahaman bahwa uang itu kaya mahluk hidup yang bisa beranak saat bertemu benih yang pas.
Perlu kita sadari, jika kita ingin mendapatkan suatu kemudahan berarti kita harus memberikan usaha lebih di suatu yang lain. Misalnya saja, jika kita ingin mendapat kemudahan menghasilkan uang dari rumah, berarti kita harus memberikan hal lebih pada pemahaman produk yang ingin kita pasarkan, atau pun memberikan hal lebih pada waktu dalam menggunakan gadget kita saat banyak orang yang sudah senang dengan produk yang kita pasarkan. Karena, di era kini kita bisa sangat mudah memiliki uang dengan menjadi dropshipper. Tidak perlu lagi memikirkan modal, kita hanya perlu mempertemukan produsen dengan konsumen saja. Dan cring… kita mendapatkan keuntungan dari selisih penjualan kita.
Tapi kita lagi-lagi ingin yang lebih. Ya lebih dalam hitungan keuntungan. Merasa sesuai dengan jumlah keuntungan sebagai reseller, yang mana saat menjadi reseller akan mendapatkan keuntungan lebih. hal itu sejalan karena memerlukan modal awal uang lebih untuk melakukan stok barang dari produsen.
Inginnya kita ini bisa mendapatkan uang nol modal seperti sistem dropship, tapi itungan komisi selayaknya reseller. Nah kan, tuman.
Loh loh loh, seperti pucuk merindukan bulan itusih. Tapi perlu loh loh loh lagi, Tokorame ini hadir menjadi solusi bagi mereka yang ingin sistem kerja selayak dropshipper tapi punya untung seperti reseller. Ini seriusan, karena Tokorame berbasis aplikasi yang bisa digunakan para reseller untuk memesankan produk yang diinginkan oleh konsumennya.
Udah kaya aplikasi marketplace umumnya, ketersediaan produk stocknya realtime. Jadi tidak ada kekhawatiran bagi para reseller Tokorame untuk meyakini produknya ada. Menjadi suatu hal yang menyenangkan kalau setiap apa yang sudah kita usahakan itu terlihat catatannya. Di aplikasi Tokorame pun, tercatat dengan jelas transaksi apa saja yang sudah kita lakukan.
Sambil menyelam minum air, kita melakukan sistem penjualan dropship tapi kita bisa juga dengan mudahnya me-share link toko pribadi kita yang disediakan oleh Tokorame. Jadi konsumen bisa langsung aja membeli produk yang mereka inginkan di link tersebut dengan harga konsumen yang sudah disesuaikan.
Kalo dengan sistem dropship kita perlu mencari untung dari selisihan harga untuk konsumen dan kita, lain dengan kita sekedar share link toko pribadi. Kita akan langsung mendapat komisi yang dengan mudah dicairkan dari aplikasi ke rekening kita.
Kalau membahas ini, kita itu kaya ngomongin segala untung dan kelebihan yang ada saat kita coba untuk usaha yah. Cocok banget bagi orang yang ingin mendapatkan kemudahan menghasilkan uang dari rumah aja. Tapi kembali lagi seperti obrolan di atas, segala kemudahan itu beriringan dengan usaha lebih di lain hal.
Kita perlu memikirkan bagaimana produk ini dapat dipahami serta diminati konsumen, ya kita perlu belajar lagi dan lagi untuk dapat menyesuaikan diri dengan pasar yang ada. Tapi itu hal positif ga sih? dan pastinya ga bikin ketar ketir. Apalagi ketar-ketir saat kita gabisa untuk mengembalikan uang dari pinjaman online beserta bunganya. Apalagi ketar ketir menunggu dewi fortuna lagi menyertai gerakan arah judi slot ha ha ha.
Tapi kalo ternyata kita lebih males untuk belajar pemasaran, ya ga guna juga sih segala kemudahan yang udah dihadirkan oleh aplikasi Tokorame. Tapi itumah buat mereka yang emang, TUMAN!