Madzhab Modern

19 Januari 2024
4 menit baca
Afifah Shidqiyah Khairunnisa
madzhab-modern

Berkaca ke zaman dahulu kala dimana pusat perbelanjaan menganut madzhab  konvensional yang memegang nilai bahwasannya para konsumen diharuskan berkunjung ke  tempat perbelanjaan terlebih dahulu untuk memboyong produk yang ingin dibeli. Hal tersebut akan memakan waktu dan biaya. Menguliti suatu isu diharuskan untuk mengetahui dari  berbagai sudut pandang. Jika meninjau dari sisi produsen yang dimana berperan dalam  menciptakan produk dan jasa, maka ketika zaman menganut sistem konvensional otomatis  akan menelan pundi-pundi uang yang terlampau tinggi untuk mencukupi kebutuhan modal. Mengapa demikian? mari menelaah sejenak. Berdirinya suatu pusat perbelanjaan akan  mengundang beragam peralatan dan kebutuhan lainnya yang memadai pula. Seperti halnya  lampu yang memerlukan aliran listrik untuk menerangi sejumlah pusat perbelanjaan dan  fenomena tersebut akan meraup modal yang jika dirinci selama perbulan, maka sudah  memperoleh angka yang cukup tinggi.

Kemudian dekorasi toko yang juga memerlukan sejumlah dana dalam menyokongnya.  Dan sederet kebutuhan lainnya yang tentunya akan menelan modal sangat banyak dalam membangun suatu usaha. Oleh sebab itu, pihak produsen akan menentukan harga yang  lebih tinggi.

Akan lebih bijak apabila jika sudut pandang pihak penjual dan konsumen turut dijabarkan. Pihak penjual yang memegang peran kendali berupa menjualkan kembali produk yang didapatkan dari pihak produsen. Hal tersebut bukanlah sebuah masalah bagi para penjual yang notabene sudah berumur. Namun akan memicu permasalahan bagi para kalangan yang belum berkecukupan layaknya anak sekolah yang belum memiliki penghasilan memadai. Apabila harga suatu produk melambung tinggi, pihak penjual  yang belum memiliki penghasilan yang memadai akan mengalami kesulitan untuk menjalankan perannya dalam melakukan transaksi muamalah.

Jika sudut pandang para pedagang sudah dikuliti, alangkah lebih baiknya jikalau para  pembeli diikutsertakan untuk dijabarkan. Pihak konsumen yang notabene menjadi penikmat  produk yang terpampang pun juga turut mengalami kendala berupa bertemunya harga pasar  yang melambung tinggi. Ketika harga terus-menerus melambung tinggi, maka permintaan  (demand) akan suatu produk akan rendah. Alhasil para konsumen yang pada mulanya  menginginkan atau membutuhkan untuk memboyongnya akan berpindah haluan untuk tidak memboyongnya. Teori inilah yang mampu menggambarkan kondisi pasar yang berseliweran.  Kemudian tidaklah jarang ditemukan bahwasannya pihak konsumen mengalami keruwetan  dalam mengakses lokasi pusat perbelanjaan dikarenakan sistemnya yang terbilang menganut  madzhab konvesional yang mengharuskan tatap muka. Belum lagi apabila lokasi toko  berjauhan dari tempat para konsumen bermukim. Fenomena tersebut akan memicu ongkos  yang berlebih.

Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan yang menerpa. Kemudahan merupakan pelipur  lara bagi seluruh kaum seantero raya. Permasalahan yang dialami oleh pihak produsen,  penjual, dan konsumen memiliki solusi yang sudahlah direalisasikan dalam kehidupan nyata. Di zaman yang sudah berkembang pesat dimana memegang kental sistem kemodernan, maka hal demikian telah mendatangkan kemudahan bagi seluruh pemerhati. Hadirnya para produsen yang membangun lapangan pekerjaan yang dijalankan secara online akan meminimalisasi modal, mengefisiensi waktu, meringkas aktifitas, dan sederet kebaikan lainnya. Hadirnya tokorame yang merupakan aplikasi pusat perbelanjaan yang khusus menjual  aneka busana muslim dan muslimah akan mendatangkan keberkahan dan kemudahan bagi para  produsen, penjual, dan konsumen. Tokorame menganut madzhab modern yang  mempermudah para konsumen untuk memboyong produk yang diinginkan atau dibutuhkan.  Pihak konsumen tidak perlu bersusah payah keluar dari rumah dalam mengeksekusi produk  yang ingin ia beli. Dirinya hanya cukup mengakses aplikasi pusat perbelanjaan tersebut dan  melakukan transaksi.

Ketika caranya mudah, maka akan menciptakan keefisienan. Bahkan kegiatan serupa  dapat dilakoni sembari hadir sebagai tamu walimah dan agenda lainnya. Kemudahan yang  diberikan oleh tokorame tidak hanya berlaku pada pihak konsumen saja. Melainkan akan memudahkan para penjual pula dalam melakukan perannya. Mengapa? platform tokorame  berbeda dengan toko muamalah lainnya. Jika berkaca pada fenomena yang berseliweran, maka  seorang penjual haruslah membeli produk tersebut terlebih dahulu, kemudian ketika  produknya sudah ditangan sang penjual, barulah produk tersebut dapat dijual kembali. Hal  tersebut akan memakan waktu. Dan tokorame hadir sebagai superhero yang mendatangkan  kegembiraan. Bagaimana tidak? dirimu tidak perlu merasakan kesemrawutan proses, sebab  tokorame menawarkan sistem berupa jikalau terdapat pihak konsumen yang membeli produk,  maka produk tersebut akan dikirim dari pihak produsen ke konsumen tanpa harus dikirimkan  terlebih dahulu ke pihak penjual barulah ke pihak konsumen.

Sehingga akan memudahkan para penjual yang mana Tokorame panggil Mitra untuk menjalankan. Tidak perlu menyetok produk hingga bertumpuk-tumpuk kemudian barulah diperjualbelikan. Kemudahan yang ditawarkan oleh tokorame yang terbilang menganut madzhab modern juga dirasakan oleh  pihak produsen tersendiri. Mengapa demikian? Segala sesuatu yang dijalankan secara online akan meminimalisasi biaya dan meringkas waktu. Sebab pihak produsen tidaklah perlu mengeluarkan pundi-pundi uang yang sangat fantastis untuk menyewa atau membeli toko di sejumlah mall terlebih dahulu. Jika dirimu adalah pihak pemerhati mengenai harga outlet, pasti  tidak akan jengah dengan penjabaran ini. Kemudian sistem online juga akan mendatangkan  keefektifan dalam berproses. Karena dapat dilakukan dari zona nyamannya. Katakanlah rumah. Kemudahan akan mendatangkan keberkahan dan keberkahan akan menciptakan kebahagiaan  pada jiwa.