Amalan Pelunas Hutang

5 Maret 2024
3 menit baca
Rahadyan Prabhasworo
amalan-pelunas-hutang

Hutang merupakan suatu hal yang menakutkan tapi memiliki daya tarik sendiri untuk sebagian masyarakat. Banyak alasan untuk orang masuk ke lembah hutang, yang saya yakin sebenarnya orang itu pun tidak mau memilikinya. Tapi kalau memang orang tersebut doyan ngutang, hemmm unik juga.

Karena hakikatnya hutang merupakan tanggung jawab yang harus segera diselesaikan. Dalam islam, hutang merupakan beban penghalang untuk seseorang di akhirat kelak. Siapa yang mau coba? Saya sih maunya aman-aman saja ya.

Seperti yang diriwayatkan al-Humaidi dalam Musnad-nya, nomor hadis 246. Menurut Siti ‘Aisyah, Rasulullah SAW juga selalu berlindung kepada Allah agar dijauhkan dari lembah hutang. Berbagai cara untuk segera melunasi hutang di saat ada, dan tentunya perlu mengutamakan ikhtiar.

Namun Rasulullah pun menggambarkan tawakalnya kepada Allah, sebagaimana doa yang pernah diajarkan Rasulullah saw kepada sahabat Anshar yang diriwayatkan Abu Dawud, pada hadits no 1555, yang mengisahkan,

suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke masjid. di dalam sudah ada seorang laki-laki Anshar yang bernama Abu Umamah. Beliau kemudian menyapanya,

“Hai Abu Umamah, ada apa aku melihatmu duduk di masjid di luar waktu shalat?”

Abu Umamah menjawab, “Kebingungan dan utang-utangku yang membuatku (begini), ya Rasul.”

Rasulullah pun kembali bertanya, “Maukah kamu jika aku ajarkan suatu bacaan yang jika kamu membacanya, Allah akan menghapuskan kebingunganmu dan memberi kemampuan melunasi utang?”

Umamah menjawab, “Tentu, ya Rasul.”

Rasulullah mengatakan, “Jika memasuki waktu pagi dan sore hari, maka bacalah: Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘ûdzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a‘ûdzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a‘ûdzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijâl

Yang memiliki Arti “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.”

Sangat perlu kita pahami dibalik do’a yang diajarkan Rasulullah SAW, beliau tetap mengajarkan pentingnya ikhtiar dalam mengatasi permasalahan yang muncul dari adanya hutang. Maka dari itu kita sebagai manusia, perlu sekali dapat memahami keadaan dan mengoptimalkan potensi ketika ada peluang.

Bicara mengenai mengoptimalkan potensi ketika ada peluang, dengan keadaan teknologi yang kian berkembang maju. Era digital sudah tidak bisa dikesampingkan, karena banyak kegiatan utama kita sudah erat dengan segala bentuk gadget. Dengan fenomena yang ada, hal itu menciptakan peluang berbisnis tanpa perlu modal awal bukan hal yang aneh.

Kalo kamu masih ngerasa aneh, boleh kamu coba buka playstore atau appstore di gadget mu, dan download aplikasi Tokorame. Kamu bisa mulai untuk bisnis fashion tanpa harus mikirin modal awal, karena di Tokorame menggunakan sistem dropship yang mana kamu hanya perlu memesankan produk yang dipesan oleh konsumen mu. Tentunya kamu hanya perlu ikhtiar dalam memasarkan produk yang ada.

Alhamdulillah, semakin terbayang untuk kita mendapat keuntungan dengan tekad serta ikhtiar selayaknya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk lepas dari lembah hutang yah. Semoga dari adanya Tokorame bisa menjadi jawaban bagi kita, ataupun mereka yang memerlukan.

Referensi :

Kisah Abu Umamah yang Terlilit Utang dan Doa dari Rasulullah | NU Online Jabar, (2021), https://jabar.nu.or.id/doa/kisah-abu-umamah-yang-terlilit-utang-dan-doa-dari-rasulullah-S2CsX